-
Gosip
Saya percaya, orang yang mengabdikan dirinya sebagai tukang gosip tidak pernah beranjak ke mana-mana. Hidupnya akan begitu-begitu saja, bahkan cenderung menyedihkan. Sederhana sebabnya: ia mendedikasikan waktu untuk mengurus orang lain, bukan mengurus urusan dirinya sendiri. Tentu ada beda antara bergosip dan curhat; nanti akan saya jelaskan pandangan saya. *** Saya punya kawan yang gesit (sumpah,…
-
Joker
1. Saya mengapresiasi betul film Joker. Saya sudah menontonnya bersama istri tercinta. Bagi saya, rilisnya film Joker bersamaan dengan momentum peringatan kesehatan mental adalah berkah. Film ini memang berbicara tentang kesehatan mental. Jadi, yang saya lihat bukanlah ‘Joker’-nya, melainkan ‘Arthur’, tokoh yang tumbuh di lingkungan pekat polusi mental. Kesehatan mental bukan perkara kecil. Kalimat “orang…
-
Tretetet
Nama beliau sebenarnya adalah Tuan Guru Haji Ahmad. Tapi, beliau lebih familiar dengan nama Tuan Guru Tretetet. Gelar ‘tretetet’ itu konon disematkan padanya karena beliau gemar tertawa, dan suara tawa beliau serupa itu. Beliau adalah waliyullah. Kekasih Tuhan. Mursyid tanpa murid. Tuan Guru tanpa pesantren. Kisah beliau banyak berselimut mitos, tapi ada baiknya kita menafsirkan…
-
Jember
Beberapa bulan yang lalu, saya dihubungi oleh Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Jember. Namanya Andi. Katanya, dia telah membaca esai yang saya submit untuk workshop penguatan HAM berbasis hukum Islam. Dalam esai itu, saya menekankan ecoside (penghancuran lingkungan) sebagai akar masalah kekerasan dan konflik SARA. Entah bagaimana esai itu bisa sampai ke Jember. Andi…
-
Surabaya
Kabar Pak Guru Desfortin hendak bertandang ke Surabaya membuat saya senang. Terlebih, beliau mencari saya, ingin bertemu. Saya merasa terhormat. Pak Guru Desfortin adalah salah satu bloger yang blognya apik dan konsisten. Kami sering berdiskusi. Terakhir, kami mendiskusikan geger kasus UAS. Kami sepakat bahwa: “Kita wajib meyakini agama kita paling benar. Tapi kita tidak boleh…
-
Simanis
Tepat awal puasa kemarin saya membantu penelitian Ma’arif Institute, yang ingin tahu masih seberpengaruh apa wajah moderat NU dan Muhammadiyah di tengah masyarakat. Jadilah saya mewawancara sejumlah orang, berhari-hari. Saya lantas harus mentranskrip hasil rekaman wawancaranya untuk diserahkan pada Ma’arif Institute. Dua hasil wawancara terakhir saya putuskan untuk mentranskripnya di Kedai Pak De, di dekat…
-
Shaming?
Saya tidak tahu ada berapa banyak orang yang masih membaca blog sampai tahun 2019 ini. Meski beberapa bulan lalu saya memutuskan untuk menutup blog pribadi, saya masih membaca sejumlah blog yang saya suka. Hanya saja, saya tidak meninggalkan komentar seperti biasa. Beberapa narablog yang saya kenal telah kehabisan energi untuk menulis. Hampir seratus blog yang…