Huruf beranak pinak, namun bukan menjadi kata dan kalimat. Sebab huruf lahir belakangan. Kata dan kalimat beranak pinak dari lidah yang memodifikasi bunyi tenggorokan. Begitulah manusia berkomunikasi ribuan tahun sebelum huruf ditemukan. Huruf melahirkan sesuatu yang lain, yang lebih besar, dan mampu bertahan dari zaman ke zaman.
Baru-baru ini aku menyadarinya setelah ditanyai rekan sesama guru yang mengajar mata pelajaran sejarah. Madrasah kami menuntut guru agar mampu menyajikan konsep dasar serta konteks aktual sebuah pelajaran, sehingga ia merasa perlu mencari pendapat dariku yang punya ketertarikan pada sejarah. “Kenapa sih, kita perlu mengenal jenis-jenis huruf kuno? Kenapa penting mempelajari sejarah aksara?”
Baca lebih lanjut